Sabtu, 13 November 2010

Memilih Mu


Memilihmu bukan karena kau pandai merayu. Melainkan kepandaianmu menyikapi polahku.
Memilihmu bukan tanpa alasan. Entah apa alasan itu. Sembunyi di dalam hati. Terkunci dalam kata


Memilihmu bukan karena seribu puisi. Melainkan caramu mencuri hati. Tak terprediksi.
Memilihmu bukan tanpa syarat. Satu ikatan indah telah mengikat. Tak lebih dari dekat.

Memilihmu bukan karena sebuket bunga. Berpuluh canda lebih menyuguhkan rupa-rupa warna. Renyah tawa menggelakan rasa.
Memilihmu bukan karena sekotak coklat. Beribu perhatian lebih membuat hati luluh. Sikap lembutmu membuatku nyaman.

Memilihmu bukan karena pesona. Caramu menata logika (selalu) membuatku terkesima. Kesahajaanmu membuaiku dalam rasa.
Memilihmu bukan karena mereka. Kita bersama karena satu rasa. Entah apa. Tak terlontar.

Memilihmu bukan karena pelarian semu. Melainkan kehadiranmu dengan simfoni baru. Berharmoni dengan labirin-labirin jiwaku. Menjadi buluh perindu.
Memilihmu bukan karena suguhan buah tangan. Menjagaku dengan tanganmu lebih berarti.

Memilihmu bukan karena umpama. Bukan tiba-tiba. Bukan perkenalan maya melalui dia atau mereka. Melainkan sebuah proses tak terduga.
Memilihmu bukan karena dunia maya. Melainkan keseharian menata yang rasa. Meskipun diawal salah langkah. Kini tertata rapi.

Memilihmu bukan karena kau (nyaris) sempurna. Melainkan  kesederhanaanmu di segala suasana. Pun kecerdasan memandang tiap wacana. Menyentuh batas pesona.
Memilihmu bkn tanpa rasa. Bukan karena satu-satunya yang ada. Caramu sungguh unik. Mencuri perhatian ku. Aku memilihmu.

Tidak ada komentar: